Selasa, 20 September 2011
proposal sp3
SARJANA PENGGERAK
PEMBANGUNAN PEDESAAN (SP3) ANGKATAN XXI
DESA HALERMAN. KEC. ALOR
BARAT DAYA KABUPATEN ALOR
PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2011
|
|
Nomor :
Lampiran : 1 (satu) jepitan
Perihal : Permohonan
Bantuan Dana
Kepada Yth.
Bapak Gubernur Propinsi Nusa Tenggara Timur
Di –
Kupang
Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu upaya
untuk menciptakan serta meningkatkan kapasitas masyarakat baik secara individu
maupun kelompiok. Dalam menjawab persoalan terkait peningkatan kualitas hidup
masyarakat yang mandiri dan sejahtera. Pemerintah propinsi NTT telah
mencanangkan program anggur merah, untuk menjawab kebutuhan dan pergumulan
masyarakan secara keseluruhan. kehadiran program desa anggur merah di desa yang
ada di kabupaten Alor di yakini mampu memberikan kontribusi positif terutama
demi peningkatan taraf hidup masyarakat, dengan penerapan serta pendampingan
program usaha sesuai dengan potensi desa yang ada. Oleh sebab itu walaupun Desa
Halerman tidak mendapat Program Anggur Merah kami menyadari bahwa desa Halerman
merupakan bagian dari Propinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki program
ungulan Anggur Merah.
Dengan demikian maka Bersama ini kami kirimkan
proposal permohonan bantuan dana pengadaan ternak sapi untuk dapat kami
pelihara sebagai upaya pemberantasan kemiskinan dan peningkatan ekonomi demi
mewujudkan kesejahteraan. Sebagai bahan pertimbangan bapak, kami lampirkan
proposal permohonan bantuan dana pengadaan sapi.
Besar harapan kami kiranya
bapak dapat mengabulkan permohonan kami ini dan atas bantuan Bapak kami
haturkan limpah terima kasih.
Menyetujui
Kepala desa Halerman
(Urbanus N. Moyah)
|
Usuakan 5 Juni 2011
Pendamping Desa dan
Kelompok
SP3 NTT
John Laalobang, S.Si Viktor Sumaa, SE
|
Mengeahui
Camat Alor Barat Daya
(Syafudin
Djawa, SH)
NIP. ………………………
|
Tembusan:
Disampaikan dengan hormat Kepada :
1.
Bupati Alor di Kalabahi
2.
Ketua DPRD Kab. Alor
di Kalabahi
3.
Kepala Dinas Peternakan Kab Alor di Kalabahi
4.
Ketua Forum SP3 NTT di Kupang
5.
Arsip
PROPOSAL
KEGIATAN
EKONOMI PRODUKTIF
PEMELIHARAAN
SAPI
SARJANA
PENGGERAK PEMBANGUNAN PEDESAAN (SP3) ANGKATAN XXI
PROPINSI
NUSA TENGGARA TIMUR
DESA
HALERMAN
KECAMATAN
ALOR BARAT DAYA
KABUPATEN
ALOR
2011
SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN PEDESAAN (SP3) ANGKATAN XXI
SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN PEDESAAN (SP3) ANGKATAN XXI
DESA HALERMAN. KEC. ALOR
BARAT DAYA KABUPATEN ALOR
PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2011
|
|
PROPOSAL
KEGIATAN EKONOMI PRODUKTIF PEMELIHARAAN TERNAK SAPI
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Cita-cita dan harapan dasar setiap orang baik dalam
kehidupan pribadi maupun dalam berkeluarga adalah terciptanya rasa nyaman dan
terwujudnya kesejahteraan. Demikianlah halnya harapan masyarakat desa Halerman
Kecamatan Alor Barat Daya Kabupaten Alor.
Desa
Halerman merupakan salah satu desa terluas di
Alor Barat
Daya yakni
dengan Luas : 27, 96 KM2, dengan potensi jumlah penduduk mencapai 1.149 jiwa (data BPS 2009), dimana sebagian besar penduduk
Desa Halerman memiliki pekerjaan sebagai petani,
baik sebagai petani, pengolah lahan kering dan sekaligus sebagai petani ternak. Dari jumlah
penduduk desa Halerman tersebut 95 % tergolong masyarakat miskin. Sehingga
upaya untuk pemenuhan kebutuhan hidup keluarga dalam mewujudkan kesejahteraan
hidup sangat bergantung pada produktifitas usaha pertanian dan perkebunan serta
di dukung oleh budidaya peternakan yang sumber pakannya dari hasil pertanian
dan padang penggembalaan.
Dalam rangka memaksimalkan produktifitas pertanian,
petani membentuk kelompok-kelompok kerja gotong royong dan mengusahakan budi
daya pertanian secara lebih efektif dan efisien. Namun beberapa persoalan baru
datang menghadang terutama faktor alam yang tak dapat teratasi oleh sumberdaya
pedesaan. Struktur tanah yang kurang mendukung oleh perubahan iklim dan
pergantian musim yang semakin tidak menentu pada beberapa tahun terakhir ini berpengaruh
pada produktifitas pertanian. Hasil pertanian masyarakat sangat mengecewakan,
petani mengalami gagal panen bahkan pada tahun ini banyak yang gagal tanan.
Dalam hal seperti ini masyarakat semakin terhimpit kemiskinan sehingga untuk
memenuhi kebutuhan pangan keluarga setiap hari saja sudah sangat sulit.
Fenomena ketergantungan pangan masyarakat melalui Raskin cenderung meningkat.
Realita di atas menyadarkan masyarakat Desa Halerman
untuk melakukan identifikasi terhadap potensi yang ada di desa Halerman yang
kiranya dapat di manfaatkan secara berdaya guna dan berhasil guna sebagai
sebuah kegiatan Alternatif peningkatan ekonomi tanpa meninggalkan rutinitas
bercocok tanam. Adapun semangat masyarakat desa halerman tersebut dan untuk
menyukseskan program anggur merah yang merupakan program unggulan Pemerintah
NTT, di wujudkan dengan terbentuknya dua kelompok usaha ternak sapi yakni
kelompok ternak Peneye dan kelompok
ternak Fajar Baru. Dasar pertimbangan kondisi dan potensi nyata
yang ada di desa Halerman yang memadai untuk di jalankan usaha ternak sapi
serta menselaraskan salah satu prpgram Anggur Merah pemerintah NTT yaitu
menjadikan NTT sebagai daerah ternak. Rencana ini tidak mungkin dapat dengan
cepat kami laksanakan jika kami tidak bantuan terutama dana pengadaan benih
atau bibit sapi. Sehingga secara sadar dan penuh kerendahan hati lewat proposal
ini di harapkan pemerintah NTT bisa menjawab harapan serta pergumulan
masyarakat desa halerman terutama Kelompok Peneye dan kelompo Fajar Baru.
B.
Maksud
Adapun maksud pengajuan proposal ini adalah :
a.
Mendapat
dukungan dari pemerintah NTT (Gubernur Propinsi Nusa Tenggara Timur), berupa
ternak sapi ataupun dana pengadaannya.
b.
Terlaksananya
kegiatan pemeliharaan ternak sapi sebagai langkah alternative pemanfaata lahan
kering dan lahan kritis.
C.
Tujuan
Adapun tujuan dari proposal ini adalah :
a.
Sebagai upaya
peningkatan taraf hidup masyarakat.
b.
Langkah
strategis serta terobosan demi terciptanya masyarakat yang mandiri dan sejahtera.
c.
Sebagai tekat
untuk mengembalikan NTT sebagai daerah ternak.
D.
Sasaran
Seluruh anggota kelompok usaha ternak Peneyeh dan
anggota kelompok usaha ternak Fajar Baru menjadi kelompok usaha yang mandiri
dan sejahtera serta sebagai upaya bersama untuk meningkatkan kesejahteraan
kelompok dan masyarakat secara umum.
II.
ANALISA POTENSI DAN RENCANA PEMELIHARAAN
A. Keadaan
Geografis
Wilayah
desa Halerman adalah salah satu wilayah sangat luas dan tanah gersang dan di
tumbuhi oleh rumput padang dan kayu putih dan setiap tahun kurang curah hujan
sehingga terjadi kegagalan dalam berusaha namun di balik dari ituwarga
masyarakat tidak menutup mata dengan keadaan yang ada tetapi kelompok
masyarakat pada menanam atau menghijaukan serta beternak. Desa halerman terletak
di bagian selatan Kecamatan Alor Barat Daya (ABAD) dengan Luas Wilayah 27. 96
Km2, dengan batas-batas sebagai berikut :
-
Sebelah Timur Berbatasan dengan Desa Margeta
-
Sebelah Barat Berbatasan dengan Selat Pantar
-
Sebelah utara berbatasan dengan Desa Probur
-
Sebelah Selatan Berbatasan dengan Selat Pantar
Dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya
alam bagi kesejahteraan masyarakat maka wilayah desa Halerman di bagi dalam
empat Wilayah pengembangan sesuai kandungan potensi yang dimiliki, seperti :
1.
Kawasan Wilayah Hutan
Luas
seluruhnya ± 2 Ha yang terdiri dari 2 bagian :
-
Daerah bukit dengan luas ± 15 Ha sebagai kawasan hutan
tutupan atau hutan lindung.
-
Daerah lereng bukit dan dataran dengan Luas 1 Ha di
jadikan kawasan yang diproyeksikan sebagai hutan rakyat.
2.
Kewasan wilayah Pemukiman, seluas 10 Ha
3.
Wilayah Budi daya pertanian/perkebunan seluas 500 Ha
dengan 97 % merupakan lahan kering.
4.
Wilayah padang peternakan seluas ± 500 Ha.
Desa halerman terdiri dari 10 kampung dan di bagi
dalam dua dusun dan empat RW serta delapan RT. Kelompok tani ini berada pada salah
satu kampung yaitu RT 05 dan RT 06 /RW III dekat dengan pusat pelaksanaan
Administrasi (Kantor Desa). Perlu di ketahui bahwa jarak yang harus di tempuh
dari satu kampung ke kampung yang lain memakan waktu kurang lebih satu jam
dengan jalan kaki.
B. Potensi
Ø Potensi
wilayah pengembangan
-
Area umum
Area umum
pengembangbiakan sapi masyarakat desa halerman yaitu pada wilayah padang
peternakan seluas ± 500 Ha. Dalam wilayah ini ditumbuhi rumput-rumputan
potensial bagi pakan ternak. Tujuan pemeliharaan dalam area ini untuk
pelestarian populasi.
-
Area Khusus
Pada lahan
kering terutama lahan kritis milik pribadi warga masyarakat. Dalam area khusus
ini oleh pemilik lahan di Tanami rumput-rumputan dan jenis tumbuhan lain yang
berguna sebagai persediaan pakan sapi. Tujuan pemeliharaan pada area khusus
yakni penjinakan, penggemukan dan perawatan kesehatan.
Ø Potensi Air
Untuk
mencukupi kebutuhan air ternak sapi, selain persediaan air alami berupa kali yang
berada pada daerah dataran rendah di ujung kawasan padang peternakan juga telah
di bangun beberapa unit cekdan/embung.
Ø Potensi
Penunjang Kesehatan
Untuk
mempermudah konsultasi dan perawatan kesehatan ternak, anggota kelompok akan
berkonsultasi dengan pihak dinas pertanian dan peternakan kabupaten.
Ø Potensi
sumberdaya kelompok
Seluruh
anggota kelompok mempunyai motifasi yang kuat untuk terus maju meraih harapan
bersama mewujudkan kesejahteraan keluarga anggota kelompok. Dengan saling
membantu menciptakan suasana nyaman dalam melakukan berbagai usaha kegiatan
untuk secara bersama-sama /gotong royong terus maju meraih harapan mewujudkan
kesejahteraan.
C. Pengorganisasian
kelompok
Kelompok
Usaha Ternak Peneyeh
NO
|
NAMA
|
JABATAN
|
1
|
Simeon
Koilhing
|
Ketua
|
2
|
Seprianus
Koilhing
|
Sekretaris
|
3
|
Abraham
Moyah
|
Bendahara
|
4
|
Yance
Klakik
|
Anggota
|
5
|
Metu
Kamuihlut
|
Anggota
|
6
|
Arkalaus
Kamuihlut
|
Anggota
|
7
|
Osias
Bekak
|
Anggota
|
8
|
Yonatan
Kamuihlut
|
Anggota
|
9
|
Martinus
Ulnang
|
Anggota
|
10
|
Marten
Kamuihlut
|
Anggota
|
Kontak
person : 081237941627
|
SP3
|
Kelompok
Usaha Fajar Baru
NO
|
NAMA
|
JABATAN
|
1
|
Joni
Eryah
|
Ketua
|
2
|
Yermias
Kamuihlut
|
Sekretaris
|
3
|
Yunus
Plaikol
|
Bendahara
|
4
|
Cornelis
Moyah
|
Anggota
|
5
|
Alex
Koilhing
|
Anggota
|
6
|
Yairus
Koilal
|
Anggota
|
7
|
Maksen
Kanairmeh
|
Anggota
|
8
|
Abiah
Eryah
|
Anggota
|
9
|
Oktofianus
Bringom
|
Anggota
|
10
|
Yakomina
Lowen
|
Anggota
|
Kontak
person : 081237941627
|
SP3
|
Penanggung Jawab Kelompok : adalah semua penaurus
kelompok (ketua dan sekretaris), di damping oleh sarjana penggerak pembangunan
pedesaan (SP3) dan Kepala Desa
D. Rencana
usulan biaya
1. Rencana
Pemeliharaan
Direncanakan setiap anggota
kelompok sedapat mungkin memelihara ternak sapi dengan perbandingan antara sapi
betina dan sapi jantan (2 : 1 ). Kebutuhan sapi untuk dua kelompok dengan 20
anggota seluruhnya berjumlah 60 ekor dengan rinciannya adalah 40 Ekor betina
dan 20 ekor sapi jantan.
Target waktu
agar semua kelompok dapat masing-masing memelihara sapi sesuai jumlah yang di
rencanakan tergambar pada table di bawah ini :
NO
|
RENCANA PEMELIHARAAN SAPI PERJENIS KELAMIN
|
JUMLAH SAPI
|
TARGET WAKTU PEROLEHAN
|
|
PER ANGGOTA
|
TOTAL
|
|||
1
|
Sapi Betina
|
2 Ekor
|
40 Ekor
|
Pengadaan Mulai Tahun 2011 s/d tahun 2013
|
2
|
Sapi Jantan
|
1 Ekor
|
20 Ekor
|
|
Total
|
3 Ekor
|
60 Ekor
|
2.
Rencana Pengadaan
TAHAP
|
TARGET WAKTU
|
PENGADAAN SAPI
|
SUMBER PENDANAAN
|
KETERANGAN
|
||
BETINA (EKOR)
|
JANTAN (EKOR)
|
JUMLAH (EKOR)
|
||||
I
|
Tahun 2011
|
20
|
10
|
30
|
Bantuan Pemerintah
(Proposal )
|
Di Pelihara Dalam Kelompok
Sampai Tahun 2012
|
II
|
Tahun 2013
|
20
|
10
|
30
|
Hasil Pengembang Biakan
|
Di Bagi Per anggota dengan
perbandingan 2:1
|
Total
|
40
|
20
|
60
|
|
|
3.
Usulan Biaya Pengadaan
NO
|
URAIAN KEGIATAN
|
HARGA SATUAN (Rp)
|
BIAYA YANG DI BUTUHKAN
(Rp)
|
KETERANGAN
|
1
|
Pengadaan 20 Ekor Sapi Betina
|
5.000.000
|
100. 000.000
|
Mohon Bantuan Gubernur NTT
|
2
|
Pengadaan 10 Ekor Sapi Jantan
|
5.000.000
|
50. 000.000
|
|
TOTAL
|
|
150.
000.000
|
E. SUMBER
PEMBIAYAAN
Dari total 40
ekor sapi betina dan 20 ekor sapi jantan yang di butuhkan, kami sangat
membutuhkan bantuan pemeritah Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memiliki
program unggulan Anggur Merah (Menjadikan NTT sebagai daerah Ternak), khususnya
untuk pengadaan awal (20 jantan dan 10 betina), dengan besar anggaran Rp.
150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta
Rupiah).
III.
PENUTUP
Proposal yang diajukan ini merupakan hasil Musyawarah Sarjana
Penggerak Pembangunan Pedesaan (SP3) yang merupakan pendamping desa bersama
Kelompok Peneyeh dan Kelompok Fajar Baru Pada tanggal 5 Juni 2011 yang lalu, semoga permohonan kami dapat berkenan di
hati bapak.
Demikianlah proposal ini kami sampaikan kepada bapak
untuk mendapat bantuan dana demi peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan
semua anggota kelompok Peneyeh dan Fajar Baru.
Atas perhatian dan bantuan bapak kami ucapkan limpah
terima kasih.
Menyetujui
Kepala desa Halerman
(Urbanus N. Moyah)
|
Usuakan 5 Juni 2011
Pendamping Desa dan
Kelompok
SP3 NTT
John Laalobang, S.Si
Viktor Sumaa, SE
|
Mengeahui
Camat Alor Barat Daya
(Syafudin
Djawa, SH)
NIP. ………………………
|
SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN PEDESAAN (SP3) ANGKATAN XXI
PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2011
|
|
SARJANA PENGGERAK
PEMBANGUNAN PEDESAAN (SP3) ANGKATAN XXI
DESA HALERMAN. KEC. ALOR
BARAT DAYA KABUPATEN ALOR
PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2011
|
|
Langganan:
Postingan (Atom)